BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini
banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Salah satunya adalah dalam bidang
pendidikan. Pemanfaatan berbagai media yang berbasis teknologi banyak
dimanfaatkan guna menunjang pengajaran secara maksimal.
Biasanya proses mengajar di kelas hanya terpaku pada
buku wacana. Seorang pendidik menerangkan, menjelaskan, dan memberi catatan
kepada siswa pada setiap pertemuan. Proses pembelajaran di kelas yang seperti
ini seringkali membuat bosan dan jenuh para siswa dan tidak jarang juga membuat
siswa menjadi tegang dan tertekan. Kejenuhan yang dialami siswa dapat berakibat
menurunnya minat belajar seorang siswa. Tentu saja hal ini tidak baik untuk
siswa tersebut karena dapat mengakibatkan menurunnya prestasi dan nilai
akademik siswa. Padahal ada materi-materi pembelajaran yang dapat dibuat lebih
menarik.
Materi pembelajaran fisika zat dan kalor misalnya. Zat
dan kalor adalah salah satu materi fisika untuk kelas VII SMP. Dalam materi ini
terdapat bahasan seperti wujud zat, teori partikel zat, kohesi dan adhesi,
massa jenis zat, energi kalor, dan perpindahan kalor. Materi-materi ini
biasanya kurang menarik jika disajikan hanya melalui buku wacana yang tentunya
kurang interaktif dan sangat monoton. Padahal materi ini dapat dibuat lebih
menarik jika disajikan dengan gambar-gambar dan animasi yang tentunya membuat
siswa tertarik dan dapat meningkatkan minat siswa dalam mempelajari materi ini.
Maka dari itu penulis ingin membuat satu aplikasi
multimedia pembelajaran interaktif yang dikemas dengan tampilan menarik dengan
menampilkan animasi, video, gambar, dan latihan-latihan dengan memanfaatkan Adobe flash cs5.
1.2 Batasan Masalah
Pada penulisan ilmiah ini, penulis
memberi batasan yaitu hanya membahas materi zat dan kalor. Wujud zat, teori
partikel zat, masa jenis zat, energi kalor, dan perpindahan kalor dengan
menggunakan Adobe Flash Cs 5.
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan
dari penulisan ilmiah ini adalah untuk membantu pendidik dalam memberi materi
pelajaran dengan cara yang lebih menyenangkan. Melalui aplikasi multimedia
pembelajaran ini, diharapkan para siswa kelas VII SMP dapat lebih tertarik
dalam mempelajari fisika khususnya materi zat dan kalor.
1.4 Metodologi Penelitian
Dalam memperoleh informasi dan
mengumpulkan data data yang diperlukan, penulis mencari bahan dengan membaca
buku-buku acuan materi fisika zat dan kalor, mencari dari internet dari
artike-artikel lain yang berhubungan dengan zat dan kalor.
1.5 Sistematika Penulisan
Penulisan ilmiah ini terbagi dalam empat
bab, guna mempermudah dalam penyusunan sehingga dapat disajikan dengan baik dan
benar.
BAB 1. PENDAHULUAN
Berisi latar belakang, batasan masalah,
tujuan penulisan, metodologi penulisan, dan sistematika penulisan
BAB 2. LANDASAN TEORI
Berisi teori-teori menenai zat dan kalor.
Teori masa jenis zat, teori perpindahan kalor, penjelasan mengenai media yang
digunakan dalam pembuatan aplikasi ini.
BAB 3. ANALISA DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi uraian proses pembuatan aplikasi
multimedia pembelajaran interaktif zat dan kalor menggunakan dobe flash cs 5.
Mulai dari perancangan desain, pembuatan animasi, sampai tahap akhir proses.
BAB 4. PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan
penulis. Pada bab ini juga diberikan saran yang diberikan penulis untuk
orang-orang yang terkait.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1 ZAT
Zat atau
materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Menempati ruang
berarti benda dapat ditempatkan dalam suatu ruang atau wadah tertentu sedangkan
massa benda dapat diukur baik dengan perkiraan atau dengan alat tertentu
seperti neraca. Dua zat tidak dapat menempati ruang yang sama dalam waktu
bersamaan. Setiap zat / materi terdiri dari partikel-partikel / molekul-molekul
yang menyusun zat tersebut.
2.2 KALOR
Kalor adalah
suatu bentuk energi yang diterima oleh suatu benda yang menyebabkan benda
tersebut berubah suhu atau wujud bentuknya. Kalor berbeda dengan suhu, karena
suhu adalah ukuran dalam satuan derajat panas. Kalor merupakan suatu kuantitas
atau jumlah panas baik yang diserap maupun dilepaskan oleh suatu benda.
2.3 MULTIMEDIA
Multimedia adalah salah satu cara
untuk merepresentasikan informasi secara singkat dan terarah sehingga dapat
dengan mudah dimengerti. Kelebihan informasi yang disajikan dengan menggunakan
multimedia adalah informasi yang disajikan dalam bentuk atau tampilan yang
menarik, dipresentasikan dalam satu format saja (satu media), serta informasi
yang akan diberikan sudah mencakup beberapa elemen komunikasi yang sudah
dimengerti dan lebih menarik karena masing-masing elemennya saling berhubungan
satu sama lainnya.
2.4 Adobe Flash Cs5
Adobe Flash Cs5 Professional merupakan salah satu
bagian dari keluarga adobe, yang sekarang menjadi salah satu standar industry
animasi dan web yang banyak digunakan.
Perangkat lunak “Adobe Flash” yang selanjutnya disebut
Flash dulunya bernama “Macromedia Flash” adalah software multimedia unggulan
yang dulunya dikembangkan oleh Macromedia, tetapi sekarang dikembangkan dan
didistribusikan oleh “Adobe System”,. Sejak tahun 1996, Flash menjadi metode
popular untuk menambahkan animasi dan interaktif web site.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Perubahan Wujud Zat
Selepas kamu melakukan kegiatan olah raga tentu akan
merasakan haus. Diantara teman kamu mengajak pergi ke kantin sekolah untuk
membeli es teh. Tahukah kamu bagaimana cara membuat es? Ketika air dimasukkan
ke dalam freezer akan mengalami perubahan wujud yaitu dari cair menjadi padat.
Dapatkah kamu menjelaskan perubahan wujud yang terjadi ketika air dipanaskan
kemudian mendidih? Perubahan wujud apa pula yang terjadi pada kapur barus yang
dimasukkan pada almari pakaian? Coba kamu temukan jawabannya! Perubahan wujud
zat digolongkan menjadi enam peristiwa sebagai berikut.
3.1.1 Membeku
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi padat. Dalam
peristiwa ini zat melepaskan energi panas.
3.1.2 Mencair
Peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Dalam
peristiwa ini zat memerlukan energi panas.
3.1.3 Menguap
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas. Dalam
peristiwa ini zat memerlukan energi panas.
3.1.4 Mengembun
Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi cair. Dalam
peristiwa ini zat melepaskan energi panas.
3.1.5 Menyublim
Peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi gas. Dalam
peristiwa ini zat memerlukan energi panas.
3.1.6 Mengkristal
Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi padat. Dalam
peristiwa ini zat melepaskan energi panas.
3.2 Teori Partikel Zat
Teori
partikel zat yang akan dibahas di sini adalah
sifat, susunan dan perubahan partikel-partikel zat yang ada di sekita
lingkungan kehidupan kita.
Molekul adalah bagian
terkecil suatu zat yang masih memiliki sifat zat itu. Atom adalah partikel
yang sangat kecil penyusun suatu benda. Zat tersusun atas partikel-partikel
yang sangat kecil. Partikel-partikel itu yang dinamakan molekul. Mengapa
zat mempunyai bentuk tetap? Mengapa zat cair mempunyai bentuk yang berubah-ubah
sesuai dengan wadahnya? Bagaimana bentuk zat gas? Untuk lebih jelasnya ikuti
penjelasan berikut ini.
3.2.1 Partikel Zat dapat Bergerak
Apa Anda pernah
menggunakan minyak wangi? Ternyata saat minyak wangi belum disemprotkan kamu
tidak akan mencium aroma minyak wangi itu. Tetapi setelah disemprotkan kamu
dapat mencium aroma minyak wangi itu. Hal ini membuktikan sekaligus menunjukkan
bahwa zat gas memiliki jarak antarpartikel lebih jauh dan bergerak bebas.
Bagaimana jarak antarpartikel untuk zat padat dan zat cair? Simak penjelasan
berikut!
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Definisi Kalor
Peristiwa yang melibatkan kalor sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, pada waktu memasak air dengan menggunakan kompor. Air yang semula dingin lama kelamaan menjadi panas. Mengapa air menjadi panas? Air menjadi panas karena mendapat kalor, kalor yang diberikan pada air mengakibatkan suhu air naik. Dari manakah kalor itu? Kalor berasal dari bahan bakar, dalam hal ini terjadi perubahan energi kimia yang terkandung dalam gas menjadi energi panas atau kalor yang dapat memanaskan air.
Peristiwa yang melibatkan kalor sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, pada waktu memasak air dengan menggunakan kompor. Air yang semula dingin lama kelamaan menjadi panas. Mengapa air menjadi panas? Air menjadi panas karena mendapat kalor, kalor yang diberikan pada air mengakibatkan suhu air naik. Dari manakah kalor itu? Kalor berasal dari bahan bakar, dalam hal ini terjadi perubahan energi kimia yang terkandung dalam gas menjadi energi panas atau kalor yang dapat memanaskan air.
Sebelum abad ke-17, orang
berpendapat bahwa kalor merupakan zat yang mengalir dari suatu benda
yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah jika kedua benda
tersebut bersentuhan atau bercampur. Jika kalor merupakan suatu zat tentunya akan
memiliki massa dan ternyata benda yang dipanaskan massanya tidak bertambah.
Kalor bukan zat tetapi kalor adalah suatu bentuk energi dan merupakan suatu
besaran yang dilambangkan Q dengan satuan joule (J), sedang satuan lainnya
adalah kalori (kal). Hubungan satuan joule dan kalori adalah:
1 kalori = 4,2 joule
1 joule = 0,24 kalori
4.2 SARAN
Penulisan ilmiah ini
dibuat untuk menarik minat para peserta didik dalam mempelajari fisika
khususnya zat dan kalor. Semoga penulisan ilmiah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar