JellyPages.com
Silahkan membaca, silahkan menilai. Enjoy it !

Sabtu, 02 Januari 2016

Lagu Untukmu

Aku selalu mengingatnya. Tak peduli sudah berapa lama kami tak bertemu, aku masih saja mengingatnya. Berharap dia pun masih mengingatku.
Seharusnya aku sudah menutup semua jendela kenangan itu. Dia pun kini sangat berbahagia dengan seseorang disisinya.
Ah sudah lah aku hanya ingin bernyanyi.

-untukmu yang berbahagia
Seberapa Pantas - Sheila On 7

Seberapa pantaskah kau untuk ku tunggu,
Cukup indahkah dirimu untuk selalu ku nantikan
Mampukah kau hadir dalam setiap mimpi burukku
Mampukah kita bertahan di saat kita jauh...
Seberapa hebat kau untuk ku banggakan,
Cukup tangguhkah dirimu untuk selalu ku andalkan, ohhh...
Mampukah kau bertahan dengan hidupku yang malang, woho...
Sanggupkah kau menyakinkan di saat aku bimbang...

*
Celakanya
Hanya kaulah yang benar-benar aku tunggu,
Hanya kaulah yang benar-benar memahamiku,
Kau pergi dan hilang ke mana pun kau suka
Celakanya
Hanya kaulah yang pantas untuk kubanggakan,
Hanya kaulah yang sanggup untuk aku andalkan,
Di antara pedih aku slalu menantimu.

Seberapa hebat kau untuk kubanggakan,
Cukup tangguhkah dirimu untuk selalu ku andalkan... ohh...
Mampukah kau bertahan dengan hidup ku yang malang oh...
Sanggupkah kau menyakinkan di saat aku bimbang...

**
Mungkin kini kau t'lah menghilang tanpa jejak,
Mengubur semua indah kenangan,
Tapi aku slalu menunggumu di sini,
Bila saja kau berubah pikiran ohhh... heyyy... heyy

*

Ohhh... Ohhh... Ohhh... Ohhh...

Sabtu, 15 November 2014

SIDANG SARJANA

Sudah lama ingin menceritakan pengalaman sidang sarjana tapi baru sempet sekarang. Sebenernya sih karena malas. Hehe...

Dua bulan lebih sudah aku mendapatkan gelar S.Kom. Tepatnya 11 September 2014 aku dan teman-teman sekelasku (4KA31) dan Fani (teman dari 4KA33) menjalani ritual yang akan dijalani seluruh mahasiswa S1 untuk mendapat gelar sarjana. Yap! di tanggal 11 itu kami menjalani sidang sarjana. Oya sebelumnya kenalin gue dari jurusan Sistem Informasi angkatan 2010.

Dari awal perasaan ku sudah tidak enak mungkin karena masalah laptop. Laptop ku beberapa bulan terakhir tidak bisa dicharge jadi untuk menggunakannya harus menghubungkannya langsung dengan listrik. Tidak tahu ada apa dengan baterainya, mungkin sudah harus diganti. Sebenarnya sejak awal bermasalah ingin langsung ganti tapi kata beberapa teman harga baterai laptop itu mahal sekali bisa sampa satu juta lebih jadi aku pikir2 lebih baik aku menabung untuk membeli laptop baru. 

Aku bertanya pada 2 orang temanku yang sidang tanggal 6 September 2014 tentang bagaimana kondisi ruangan sidang. Apakah ada stop kontak. Sayang sekali ke-2 temanku menjawab tidak ada. Jadi aku membawa netbuk kakakku pada saat sidang. Netbook ini bener2 lelet, bikin emosi nunggu siapnya. Kalau dinyalain pada saat aku masuk ruangan pasti akan memakan waktu yang lama menunggu netbook ini siap pakai tapi kalau aku nyalain dari awal aku takut baterainya akan habis sebelum aku dipanggil masuk ruangan karena aku tidak bisa mengira-ngira berapa lama nama aku akan dipanggil. Untungnya baterai netbook kakakku masih lumayan awet. Tidak ada masalah dengan netbook selama proses sidang berjalan. Hehe (y)

Aku dipanggil untuk maju sidang terakhir. Karena urutannya begini Sidang PI, Sidang Sarjana Kompre, baru Sidang Sarjana Skripsi tapi temanku Fani dia dapat urutan pertama karena Dosen Pengujinya membuat urutan Sidang Sarjana Skripsi yang pertama kali maju sidang. 

Perasaan aku waktu menunggu masuk ruangan, rasanya campur aduk degdegan banget. Ga seperti waktu Sidang PI aku benar2 excited pengen masuk ruangan tapi sidang sarjana ini membuat aku ingin lari pergi. Aku ga tau kenapa dari sebelum sidang, dari aku masih ngurus2 keperluan untuk daftar sidang, aku seperti punya perasaan kalau sidang sarjana ku ini akan berjalan tidak lancar. Aku takut Sidang Sarjana ku ini akan kebalikannya dari Sidang PI ku. Waktu sidang PI aku benar2 merasa mudah. Dosen Penguji tidak ada yang bertanya atau mengomentari aplikasi yang aku buat. Mereka hanya menyarankan kalau quisioner seharusnya dibuat dengan pertanyaan dan responden yang lebih banyak. Hmm benar saja di Sidang Sarjana ku ini seperti kebalikan dari Sidang PI ku. Aku mendapat banyak pertanyaan dari Dosen Penguji. Ada satu pertanyaan yang aku ga ngerti maksudnya apa, untungnya dosen pembimbingku membantu menjelaskan dan aku akhirnya aku bisa menjawab pertanyaan dosen penguji itu. 

Selesai lah aku ditanya2 dan dipersilahkan ke luar ruangan. Aku ke luar ruangan dengan perasaan tidak puas. "Apa jawaban2 aku tadi bagus ya?" aku bertanya dalam hati. Ketika aku ke luar ternyata teman2ku sudah kumpul semua. Teman2 yang sidang di lantai 4 ada fani, devi, ayu, dan desi sementara aku dan ayuy sidang di lantai 2. Semuanya sudah berkumpul dan mereka bilang kalau aku lama sekali di dalam. Ya aku memang merasa lama sekali. Teman2ku rata2 hanya 15 menit, mungkin aku bisa sampai 30 menit. Itu juga yang membuat aku merasa semakin tidak puas. Aku takut Dosen penguji tidak mengerti dengan jawaban2 yang aku beri makanya mereka bertanya, bertanya, dan bertanya lagi. Rasanya ga rela kalau hanya mendapat nilai B untuk Tugas Akhir ku ini. 

Kami menunggu di lantai 1. Pengumuman kelulusan akan diumumkan jam setengah 2 atau jam 2 aku lupa. Ketika menunggu pengumuman rasanya aku mengantuk sekali mungkin karena tidur ku tidak nyenyak semalam. Aaaah akhirnya pengumuman dimulai, satu persatu nama mahasiswa dipanggil untuk diberi pengumuman lulus atau tidak. 

Finally singkat cerita kami semua (aku dan teman2 sekelasku juga fani) sudah mendapat pengumuman kelulusan. Meski aku bahagia karena dinyatakan lulus, aku ga mau terlalu heboh mengekspresikan kebahagiaan karena diantara kami yang lulus ada yang tidak lulus dan lulus bersyarat.

Nah ini foto-foto kami setelah dinyatakan lulus.




Bersama 4KA31 dan Fani sesaat setelah pengumuman kelulusan selesai.
#Photo taken by Serr


Nah ini foto rame-rame bareng Serr. Serr ini udah sidang duluan tanggal 6, waktu kami sidang kebetulan dia mau revisi.


Cewe-cewe Sarjana Komputer. Mulai dari paling kanan Desi, Ayu, Ayuy, Serr, Aku, Devi, dan Fani.


Yeah!! Congratulations... :D







Minggu, 06 Juli 2014

Etika Menggunakan Gadget


Semakin berkembangnya teknologi, rasanya hidup pun semakin sulit lepas dari benda bernama ‘gadget’. Tidak bisa dipungkiri, keberadaan ponsel, tablet, phoneblet, dan kawan-kawannya yang lain memang memudahkan kehidupan kita terutama untuk berkomunikasi. Sayangnya karena terlalu asyik, penggunaanya sering tidak menyadari hal lain di luar dirinya dan sang gadget. Seperti hal lain dalam kehidupan, menggunakan gadget pun sebenarnya perlu memakai etika agar tidak mengganggu kenyamanan orang dan lingkungan. Berikut adalah beberapa etika saat ber-gadget ria:

1. Saat Mengobrol

Saat mengobrol dengan siapapun itu, jauhkan gadget dari genggaman dan tatapan. Pusatkan perhatian pada orang yang sedang berbicara, meskipun terlibat obrolan dengan banyak orang misalnya. Menatap gadget saat ada orang yang mengajak kita bicara malah bisa menimbulkan kesan tidak sopan sekaligus tidak menghargainya. Kalau memang tidak ada keperluan mendesak untuk menggunakan gadget, mintalah ijin pada orang yang sedang mengajak kita bicara supaya ia tidak merasa diabaikan.

2. Di Tempat Umum

Namanya tempat umum, ada banyak orang dengan beragam karakter di dalamnya. Sayangnya, seringkali di tempat seperti ini gadget justru menjadi penyelamat untuk mengusir kebosanan. Memang, tidak ada larangan menggunakan gadget di tempat umum. Namun, penggunaan gadget yang mencolok perhatian bisa mengundang tindak kejahatan. Karena terlalu asyik menatap gadget, pengguna sering kali tidak menyadari keadaan sekitarnya, termasuk saat ada yang mengincar barangnya. Tidak ingin kejahatan menimpa kita, kan? Maka, usahakanlah meminimalisir penggunaan gadget saat sedang berada di tempat umum. Bersosialisasi dengan orang-orang sekitar atau membaca koran dan majalah bisa menjadi pilihan. Yang juga perlu diingat, jika ingin menelepon di tempat umum, lakukanlah dengan volume suara yang wajar supaya orang-orang yang ada di sekitar tidak perlu tahu isi pembicaraan.

3. Jaga Mood

Ini adalah penggunaan gadget yang berkaitan dengan fungsinya untuk mengakses media sosial. Saat suasana hati sedang tidak baik, sebaiknya hindari penggunaan gadget untuk mencurahkannya melalui media sosial. Perasaan sedih dan stress biasanya malah membuat isi curahan tidak terkontrol dan menjadikan pembacanya ikut merasakan emosi yang sama. Jangan sampai di kemudian hari kita menyesal atas apa yang pernah ditulis saat emosi sedang tidak stabil.

4. Menghargai Privasi

Kecanggihan perangkat telekomunikasi memang semakin memudahkan penggunanya beraktifitas, termasuk untuk hiburan seperti membuat foto dan video. Sebelum tergoda untuk menyebarkan hasil foto dan video ke internet, mintalah persetujuan dari orang-orang yang ada dalam gambar itu untuk mengunggahnya ke media sosial. Jangan sampai hubungan personal malah rusak karena ada yang berkeberatan gambarnya diunggah ke internet tanpa ijin terlebih dahulu.

Karena diciptakan untuk membantu kehidupan, jangan sampai perangkat canggih ini malah menjadi benda yang menyulitkan. Gunakan gadget dengan bijak dan tetap jaga hubungan baik dengan lingkungan sekitar. Selamat ber-gadget ria!


Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Gadget


Dampak Negatif Penggunaan Gadget


1.  Segi kesehatan
a. Peningkatan resiko kanker dari penggunaan ponsel karena radiasi yang di berikan.
b. Penggunaan ponsel lebih dari 30 menit bisa mengakibatkan ketulian (acoustik neourema).
c.  Penggunanaan cahaya  atau pencerahan maksimal secara berkala pada ponsel,komputer, tablet dan lain bisa mengakibatkan perih pada mata dan lebih parahnya bisa menimbulkan rabun dekat.

2. Segi budaya
a. Lunturnya adat atau kebiasaan yang berlaku di daerah tersebut krena kesibukan menggunakan gadget.
b. Masuknya budayabarat secara perlahan tanpa adanya filterasi dari mereka yang mengikuti.
c. Hilangnya rasa nasionalisme dan lebih cinta pada prodak asing.

3. Segi sosial
a. Cenderung autis atau asyik dengan gadgetnya sendiri sehingga tidak memperhatikan hal-hal yang ada disekitarnya.
b. Cenderung tidak bisa mengkontrol diri sendiri akibat sosialisasi yang terjadi secara tidak langgsung
c. Lebih banyak konflik yang terjadi dan tidak ada upaya untuk menyelesaikan masalah.
d. Cenderung cepat bosan ketika ada orang yang measehati.
e. Banyak mengeluh ketika sbanyak masalah.
f. Egois tidak tekendali
g. Orang-orang disekitanya selelu dijadikan korban kemarahannya.
h. Orang yang yang banyak bergaul dengan gadget hidupnya sedikit tidak teratur.

4. Segi ekonomi
Banyak terjadi kerugian akibat perkembangan gadget di bidang ekonomi seperti adanya atau banyaknya penipuan, keuangan tidak stabil di setiap keluarga akibat harus memenuhi keinginan anaknya membeli gadget terbaru. Dan masih banyak lagi kerugian yang diakibatkan oleh perkembangan gadget tenpa di idasari dari segi keilmuan.

Dampak Positif Penggunaan Gadget 

Dengan perkembangan gadget yang begitu cepat dan tidak terkendali sehingga banyaknya sisi negatif yang di timbulkan seperti yang telah di kemukakan di atas, di sisi lain tidak hanya dampak negatif saja yang di timbulkan tetpai ada sisi positif yang di timbulkan dari perkembangan gadget, seperti berikut ini :

a..Komunikasi menjadi lebih praktis.
b. Anak yang bergaul dengan dunia gadget cenderung lebih kreatif
c. Mudahnya melakukan akses ke luar negeri.
d. Manusia menjai lebih pintar berinovasi akibat perkembangan gadget yang menuntut   mereka untuk hidup lebih baik.
Di atas merupakan beberapa dampak yang di timbulkan dari perkembangan gadget,dan masih banyak lagi manffat yang di timbulkan dari maraknya gadget.

Solusi
Orang bijak mengatakan “ Tempatkan lah sesuatu pada tempatnya”
Jadi  pada intinya dengan perkembangan gadget di indonesia terutama remaja yang benyak yang menjadi korban perkembangan gadget itu hendaklah kita terus waspada menghadapi perkembangan gadget, nikmatilah dengan baik perkembangan gadget, jangan memakskan diri untuk memiliki gadget dan tetaplah menjaga komunikasi secara langsung atau face to face, Dan peran orang tua lebih penting dalam membimbing anak menghadapi perubahan zaman.

Contoh Study Kasus Penggunaan Gadget

Pengaruh Gadget Pada Anak Usia Dini

Ketika seorang anak usia dini sudah kecanduan dalam penggunaan gadget, tentunya akan banyak yang terganggu segi perkembangan psikologisnya dari berbagai aspek. Mulai dari perkembangan fisik-motorik, yang seharusnya anak menjadi pribadi yang aktif serta kreatif namun karena lebih asyik bermain dengan gadgetnya perkembangan tersebut menjadi terhambat, karena membuat anak menjadi malas dan lambat bergerak. Dari segi perkembangan kognitif, anak menjadi kurang peka terhadap lingkungan karena sibuk dengan teman matinya, yaitu gadget. Selanjutnya perkembangan yang paling terhambat karena hadirnya gadget adalah perkembangan sosio-emosional, anak cenderung memilih diam di rumah atau bahkan di tempat tidurnya sambil bermain dengan gadgetnya. Padahal seharusnya anak usia dini bermain di luar rumah bersama teman sebayanya untuk menemukan sesuatu yang membuat ia bertanya serta mencari tahu sendiri tentang apa yang sudah ia temukan dan mengenal lingkungan sekitarnya untuk dapat mengeksplor kemampuan yang dimilikinya. Terakhir, gadget juga dapat menghambat kemampuan berbahasa seorang anak, karena jarang melakukan interaksi dengan anak-anak lain atau lebih sering menghabiskan waktu bersama benda mati (gadget) anak menjadi tidak terbiasa dalam berbicara dengan orang di sekelilingnya.
Anak usia dini yang sering menggunakan gadget akan lebih cepat puas dalam memperoleh pengetahuan yang telah ia peroleh (dengan kata lain, internet adalah sumber pengetahuan teraktual dan terlengkap), menjadikan anak tidak biasa dengan hal yang rumit yaitu anak usia dini akan menjadi generasi yang berpikir instan, penurunan konsentrasi dalam belajar atau melakukan sesuatu, malas menulis dan membaca buku, kelemahan dalam berinteraksi secara internal maupun eksternal. (RS. Mitra Keluarga Surabaya, 2013). Dilihat lagi dari salah satu kasus di Inggris terdapat seorang anak perempuan berusia 4 tahun harus menjalani perawatan dari psikiater karena kecanduan Ipad. Anak tersebut diyakini bukan satu-satunya anak yang mengalami kompulsif akibat penggunaan gadget yang berlebihan dalam masa usia dini. "pasti masih banyak yang seperti ini", kata Dr Richard Graham dari Capio Nightngale Clinic, London (yang menangani kasus anak tersebut).  Karena saat ini, lebih dari 50% orang tua di Inggris mengizinkan anaknya menggunakan gadget hingga 4 jam perhari. Sebanyak 81% orang tua juga mengaku bahwa anak-anaknya lebih banyak menghabiskan waktu pada gadgetnya. (kompas.com, 2013).
Maka, dengan hadirnya beragam aplikasi gadget yang merusak karakter anak usia dini dalam segi perkembangan mental dan cara berinteraksi dengan lingkungannya menyebabkan ketidaksetimbangan dalam proses perkembangan psikologisnya. Seharusnya kasus yang sudah diungkap oleh banyak media bisa dijadikan sebagai sorotan serta pelajaran bagi para orang tua dalam mendidik anaknya melalui berbagai pendekatan.
Dengan berbagai kasus yang telah terjadi baik di luar negeri dan dalam negeri, baiknya semua orang tua dapat menjadikan semua itu sebagai sebuah pelajaran dan mampu mengubah cara berpikir instannya dalam mendidik anak usia dini di masa emas. Beberapa cara yang dapat dilakukan para orang tua dalam mendidik anak usia dini agar masa perkembangannya berjalan sesuai semestinya: (1) Memahami kemampuan anak dengan meluangkan waktu untuk menilai seberapa tajam anak memilah hal-hal baru; (2) Menyediakan atau menciptakan lingkungan belajar yang baik, menyenangkan dan sesuai dengan keinginan si anak; (3) Tidak memarahi anak ketika anak melakukan kesalahan, artinya sebaiknya para orang tua membiarkan anaknya belajar dari kesalahan yang telah ia perbuat dan membantu si anak dalam belajar progresif dengan memperkuat landasan pendidikan mereka; (4) Bersabar dan aktif dalam mendidik anak meskipun anak sudah mendapatkan pendidikan melalui taman belajar atau lembaga pendidikan, orang tua tetap memiliki peran terbesar dalam menciptakan suatu karakter dalam diri seorang anak; (5) Meluangkan banyak waktu untuk anak, agar anak tidak merasa kesepian dan bosan dirumah karena tidak ada teman bicara.
Perlu disadari bahwa setiap anak usia dini istimewa karena satu dengan yang lainnya berbeda. Hanya saja orang tua disini memegang peran utama dalam pendidikan di masa emas anak usia dini. Bermain diluar rumah lebih baik daripada diam terpaku dengan gadget. Bermain sepak bola dengan teman-temannya di lapangan luas jelas memiliki perbedaan dengan bermain bola di playstation atau gadget lainnya. Dan contoh ini berpengaruh terhadap perkembangan psikologis anak usia dini mulai dari perkembangan fisik-motorik, kognitif, sosio-emosional dan bahasa, yang perbedaannya dapat dirumuskan sebagai berikut: (1) Ketika anak usia dini bermain sepak bola bersama teman-temannya, secara alami anak akan berlari mengejar bola untuk berkompetisi dalam permainan tersebut. Dengan begitu, perkembangan fisik-motorik mampu berkembang dengan baik. (2) Ketika dalam permainan atau kompetisi tersebut ada pihak yang kalah, maka disitu akan terjadi banyak interaksi yang kuat membentuk barisa kepekaan dan pelajaran untuk si anak dalam menerima kekalahan atau merasakan kemenangan yang sesungguhnya. Perkembangan kognitif dengan mudah dapat tercapai dengan baik. (3) Anak merasa sedih ketika kalah dalam kompetisi dan merasa senang ketika ia dapat memenangkan kompetisi tersebut. Dengan kata lain, perkembangan sosio-emosional anak aktif dengan cepat dan dalam keadaan yang tepat. (4) Karena telah terjadi banyak interaksi dengan teman mainnya dan lingkungan yang terlibat dengannya, maka kemampuan berbahasa dapat menjadi lebih baik dibandingkan ketika anak diam dengan gadgetnya yang tidak bisa mengaktifkan kemampuan verbalnya secara maksimal.
Namun jika gadget tetap digunakan dan dalam penggunaannya dilakukan secara secara efesien serta diiringi pemantauan orang tua secara maksimal, tetap saja gadget bukan merupakan alternatif yang baik dalam mendidik anak di usia emasnya. Dalam arti lain, orang tua dituntut lebih kreatif dalam mendidik anak, menyediakan sarana bermain dan belajar dan media lainnya yang lebih sehat dan sesuai dengan masa tumbuh kembang anak mereka, utamanya masa emas anak usia dini.

Referensi: 



Senin, 12 Mei 2014

Kode Etik Profesi System Analyst



Analis sistem adalah seseorang yang bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan, pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan.
Analis sistem memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengembangan sistem. Seorang analis sistem harus memiliki setidaknya empat keahlian: analisis, teknis, manajerial, dan interpersonal (berkomunikasi dengan orang lain). Kemampuan analisis memungkinkan seorang analis sistem untuk memahami perilaku organisasi beserta fungsi-fungsinya, pemahaman tersebut akan membantu dalam mengidentifikasi kemungkinan terbaik serta menganalisis penyelesaian permasalahan. Keahlian teknis akan membantu seorang analis sistem untuk memahami potensi dan keterbatasan dari teknologi informasi. Seorang analis sistem harus mampu untuk bekerja dengan berbagai jenis bahasa pemrograman, sistem operasi, serta perangkat keras yang digunakan. Keahlian manajerial akan membantu seorang analis sistem mengelola proyek, sumber daya, risiko, dan perubahan. Keahlian interpersonal akan membantu analis sistem dalam berinteraksi dengan pengguna akhir sebagaimana halnya dengan analis, programer, dan profesi sistem lainnya.

Tugas dan Tanggung jawab Sistem Analis
  • Tanggungjawab analis sistem tidak hanya pada pembuatan program komputer saja, tetapi pada sistem secara keseluruhan.
  • Pengetahuan analis sistem harus luas, tidak hanya pada teknologi komputer, tetapi juga pada bidang aplikasi yang ditanganinya.
  • Pekerjaan analis sistem dalam pembuatan program terbatas pada pemecahan masalah secara garis besar.
  • Pekerjaan analis sistem melibatkan hubungan banyak orang, tidak terbatas pada sesama analis sistem,programer tetapi juga pemakai sistem dan manajer.
              Kode Etik System Analyst

System analyst membutuhkan sebuah kode etik. Kode etik System analyst sebenarnya hampir sama dengan kode etik yanng dimiliki oleh programmer.
Kode etik seorang System analyst adalah sebagai berikut :
1.    Seorang sistem analis tidak boleh membuat sistem yang sulit dengan sengaja untuk membingungkan atau tidak akurat.
2.   Seorang sistem analis tidak boleh menggunakan sistem yang telah ada sebelumnya dengan hak cipta kecuali telah membeli atau telah meminta izin.
3.   Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai oleh pihak   kedua tanpa izin.
4.    Tidak boleh mencuri software khususnya development tools.
5.    Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal dalam suatu   proyek secara bersamaan kecuali mendapatkan izin.
6.  Tidak boleh membuat sistem yang dengan sengaja menjatuhkan sistem lain untuk   mengambil keuntungan dalam menaikkan status.
7.   Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam perusahaan.
8.    Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain.
9.    Tidak boleh mempermalukan profesinya.
10.  Terus mengikuti pada perkembangan ilmu komputer.

Analis sistem harus mempunyai pengetahuan yang luas dan keahlian yang khusus. Beberapa analis setuju bahwa pengetahuan-pengetahuan dan keahlian berikut sangat diperlukan bagi seorang analis sistem yang baik:

a) Pengetahuan dan keahlian tentang teknik pengolahan data, teknologi komputer dan pemograman komputer
- Keahlian teknis yang harus dimiliki adalah termasuk keahlian dalam penggunaan alat dan teknik untuk pengembangan perangkat lunak aplikasi serta keahlian dalam menggunakan komputer.
- Pengetahuan teknis yang harus dimiliki meliputi pengetahuan tentang perangkat keras, teknologi komunikasi data, bahasa-bahasa komputer, sistem operasi, utiliti, dan paket-paket perangkat lunak lainnya.

b) Pengetahuan tentang bisnis secara umum
Aplikasi bisnis merupakan aplikasi yang sekarang paling banyak diterapkan, maka analis sistem harus mempunyai pengetahuan tentang ini. Pengetahuan ini dibutuhkan supaya analis sistem dapat berkomunikasi dengan pemakai sistem. Pengetahuan tentang bisnis ini meliputi akuntansi keuangan, akuntansi biaya, akuntansi manajemen, sistem pengendalian manajemen, pemasaran produksi, manajemen personalia, keuangan, perilaku organisasi, kebijaksanaan perusahaan dan aspek-aspek bisnis lainnya.

c) Pengetahuan tentang metode kuantitatif
Dalam membangun model-model aplikasi, analis sistem banyak menggunakan metode-metode kuantitatif seperti linier programming, dynamic programming, regresion, network, decision tree, trend, simulasi.

d) Ahli memecahkan masalah kompleks ke dalam masalah kecil
Analis sistem harus mempunyai kemampuan untuk meletakkan permasalahan-permasalahan komplek yang dihadapi oleh bisnis, memecah-mecah masalah tersebut ke dalam bagian-bagiannya, menganalisisnya dan kemudian harus dapat merangkainya kembali menjadi suatu sistem yang dapat mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut.

e) Ahli berkomunikasi dan membina hubungan
Analis sistem harus mempunyai kemampuan untuk mengadakan komunikasi baik secara lisan maupun tertulis. Keahlian ini diperlukan di dalam wawancara, presentasi, rapat dan pembuatan laporan-laporan.

f) Memahami metodologi pengembangan sistem informasi
Manusia merupakan faktor yang kritis di dalam sistem dan watak manusia satu dengan yang lainnya berbeda. Analis sistem yang kaku dalam membina hubungan kerja dengan personil-personil lainnya yang terlibat, akan membuat pekerjaannya menjadi tidak efektif. Apalagi bila analis sistem tidak dapat membina hubungan yang baik dengan pemakai sistem, maka akan tidak mendapat dukungan dari pemakai sistem atau manajemen dan kecenderungan pemakai sistem akan mempersulitnya.
Dalam pengembangan Sistem yang besar biasanya melibatkan banyak personil dalam satu tim, dalam tim tersebut bisa terdapat lebih dari satu orang Analis Sistem.

Referensi:
http://team88-wawasansosial.blogspot.com/2011/11/kode-etik-seorang-system-analis.html 
http://anak-okan.blogspot.com/2011/07/system-analist.html

UUD RI NOMOR 36 TAHUN 1999 TENTANG TELEKOMUNIKASI PASAL 21

UUD RI NOMOR 36 TAHUN 1999 TENTANG TELEKOMUNIKASI PASAL 21 berisi:
"Penyelenggara telekomunikasi dilarang melakukan kegiatan usaha penyelenggaraan telekomunikasi yang bertentangan dengan kepentingan umum, kesusilaan, keamanan, atau ketertiban umum."

Maksud dari Pasal 21 tersebut adalah setiap penyelenggara telekomunikasi dalam melakukan kegiatan usahanya tidak boleh sampai melakukan hal-hal yang bertentangan dengan kepentingan umum, kesusilaan, keamanan, atau ketertiban umum. Apabila didapati / ditemukan Penyelenggara Telekomunikasi yang melakukan kegiatan usaha yang bertentangan dengan kepentingan umum, kesusilaan, keamanan, atau ketertiban umum maka penghentian kegiatan usaha penyelenggaraan telekomunikasi dapat dilakukan oleh pemerintah setelah diperoleh informasi yang patut diduga dengan kuat dan diyakini bahwa penyelenggaraan telekomunikasi tersebut melanggar kepentingan umum, kesusilaan, keamanan, atau ketertiban umum.

Contoh Bentuk Pelanggaran Pasal 21 UUD RI No. 36 Th 1999 Tentang Telekomunikasi

SMS Sampah
Menurut Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia, SMS sampah dilarang sebagaimana yang dimaksudkan dalam UU Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi. Dalam Pasal 21 UU itu disebutkan, penyelenggara jasa telekomunikasi dilarang melakukan kegiatan dinilai bertentangan dengan kepentingan umum, kesusilaan, keamanan atau ketertiban umum. Jika dikaitkan dengan ketentuan UU Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi, masyarakat dapat menuntut operator telepon selular karena tidak mengindahkan kenyamanan dan keamanan mereka selaku konsumen telekomunikasi.


Referensi:
http://zenziko.wordpress.com/2011/08/08/etika-dan-profesionalisme-tsi/